Mini : Keajaiban Naluri

Juni 22, 2007

Haaiii… aku Mini. Sejenis chambell albino, jadi buluku berwarna putih bersih. Sabtu tanggal 16 Juni 2007 kemarin, aku baru melahirkan 7 ekor anak-anakku lho… dan sekarang mereka sudah gendut-gendut, lebih gendut dari aku.

Oiya, ini kehamilan dan kelahiran pertamaku. Wah, awalnya aku nggak tahu apa itu hamil, apa itu melahirkan, apa itu anak-anak. Saat aku merasa ada sesuatu tumbuh di perutku, aku sempat bingung. Aku juga jadi lebih sensitif, kata Bunda lebih agresif. Sepertinya saat itu semua hamster memusuhiku, makanya aku langsung memasang tampang galak setiap kali ada yang mendekatiku atau memasuki wilayah kekuasaanku. Aku juga jadi gampang sekali haus, makanya aku jadi banyak minum, makanya juga aku jadi sering pipis. Toilet pasirku jadi basah banget, Bunda jadi harus sering-sering menggantinya dengan yang baru. Trus, aku juga jadi doyan makan. Awalnya Bunda heran, kenapa jatah makan untuk sehari bisa aku habiskan dalam sekejab saja, hhh… aku sendiri heran kok Bunda…

Sampai suatu ketika, Bunda memindahkan aku ke kandang tersendiri. Bunda bilang kalau aku hamil, kata Bunda di perutku sedang tumbuh calon anak-anakku, makanya aku harus menjaganya dengan baik…ah, aku tetep nggak ngerti Bunda. Di kandang khusus, aku merasa lebih aman, tapi tiap kali perutku terasa nggak nyaman, aku tetep saja bingung. Aku meloncat-loncat, naik ke atap rumah lalu meloncat turun. Ahh… Bunda, kenapa di saat seperti itu sport-wheelku Bunda ambil? Hiks… padahal rasanya aku butuhhhh banget untuk terus berlari-lari.

Kalau aku sedang main loncat-loncatan, Bunda selalu mengingatkan, “Mini, kamu sedang hamil, jangan terlalu banyak loncat-loncat, kasihan anak-anakmu”. Tapi, aku nggak ngerti maksud ucapan Bunda waktu itu. Aku hanya merasa nggak nyaman, dan aku melompat-lompat untuk melupakan rasa tak nyaman itu. Namun, ketika kehamilanku semakin membesar, entah kenapa, mulai ada rasa sayang di hatiku pada ‘sesuatu’ yang kadang bergerak-gerak di perutku. Aku mulai tenang dan sering menjilati perutku. Hingga suatu pagi, ketika Bunda pergi, aku merasakan sesuatu yang lebih aneh dari biasanya. Anehnya, aku tidak ingin melompat-lompat. Aku hanya merebahkan diri di sarang yang aku buat dengan menumpuk serbuk-serbuk kayu. Lalu, lahirlah makhluk-makhluk kecil berwarna merah muda, satu demi satu. Setiap satu anakku lahir, seketika aku menggigit segumpal daging yang menempel di tubuh mungil mereka, aku menariknya hingga terlepas, lalu aku memakannya.

Setelah ketujuh anakku lahir, tiba-tiba Bunda datang. Bunda langsung memeriksa kandangku. Dan begitu tahu aku telah melahirkan, Bunda bersorak kegirangan. Saat itu Bunda berusaha melihat anak-anakku, tapi aku langsung menutupi mereka dengan tubuhku. Entah mengapa, aku merasa harus melindungi anak-anak mungil itu dari apapun dan siapapun. Aku tak ingin sesuatu yang tak diinginkan terjadi pada mereka. Aku harus melindungi mereka, apapun caranya!

Lalu Bunda berbisik, aku lihat mata Bunda berkaca-kaca, “Subhanallah… betapa Agungnya Allah yang telah membekalimu dengan naluri…”. Ooh, aku baru tahu, ternyata, hal-hal aneh itu bernama naluri. Iyah, semua yang terjadi padaku dan anak-anakku, semata-mata dituntun oleh naluri. Naluri itu ajaib banget yah… Tanpa ada hamster yang mengajari, aku bisa melahirkan anak-anaku, memisahkan ari-ari dengan benar, melindungin anak-anakku, dan menyusui mereka. Yah, aku bisa melakukan semua itu. Kata Bunda, semua karena kebaikan Tuhan yang telah memberikan naluri… Naluri memang ajaib yah!

*catatan Bunda* … si Mini ini susaaaahh banget difoto, soalnya dia aktif banget. Dia baru anteng klo lagi nyusuin anaknya, tapi sayang, kameranya lagi dipake sama ‘bos’ hehe…

5 Tanggapan to “Mini : Keajaiban Naluri”

  1. Zawa Says:

    Haluuuu mini… kapan bisa kopdar lagi yak sama dirimu hehehehe… :”>

    yah kapan2 sebelum Mini boyongan Om main lagi, soalnya Mini kan nggak isa naik angkot buat main ke tempat Om Zawa, hehe

  2. g3mbulzone Says:

    hiks gimana caranya ngerawat hamster yang baik dan benar?
    hamsterku abis beranak 3 ekor namun mati 1 dan 1 nya hilang mungkin dimakan ibuknya.
    caranya gimana yhaaa


  3. hamster ku ada 30 lebih nm hamster ku cimcim bobo si endit

  4. Iqballudin Says:

    aku jadi terharu baca ceritanya .. jadi tambah sayang sama hamsterku pipi sma popo.. 😥


Tinggalkan Balasan ke g3mbulzone Batalkan balasan