Kami Boyongan… :p

Juli 6, 2007

Halo…. bukannya nggak kerasan yah, tapi sekarang rumah kami udah pindah ke rumah baru (hamsnya.ardifa.com). Rumah itu hadiah dari suaminya Bunda *yang akhirnya bersedia kita panggil ‘ayah’* hihi… Makasih ya Ayah… rumah yang baru lebih bagus deh!

Ayah sih mbuatkan rumah baru itu dengan berbagai pertimbangan katanya. Salah satunya, biar hostingnya nggak numpang. Salah duanya biar klo diakses sama Bunda atau temen-temen Bunda di Indonesia nggak perlu makan bandwith internasional, duh, Ayah ini ngomong apa ya? Kita kan ngga pernah makan bandwith, kita makannya cuman kuaci, biji-bijian, padi-padian, wiskas… hehe, iya kan Bund?

Ngg,… ya udah deh, pokoknya sekarang kita pamit dari sini, jangan lupa kunjungi kita di rumah baru ya….. Makasih…. Muuuach!


Kitty: Pagi Berduka…

Juni 23, 2007

aku lagi sedih...

Hai lagi…. pagi ini aku lagi sedih banget, karena satu lagi anakku meninggal dunia (padahal Bunda blum sempat ngasih dia nama…). Oiya, hari Minggu kemaren aku melahirkan 8 ekor anakku. Prosesnya cukup lancar kok, tapi entah kenapa, besok paginya 4 ekor anakku meninggal dunia. Kata Bunda sih karena aku tidak mau menyusui mereka, padahal, aku bukannya nggak mau menyusui mereka, aku hanya lagi sibuk mencari tempat yang kira2 paling aman dan nyaman untuk mereka semua…

Trus, pagi ini… satu dari empat yang tersisa juga rest in peace… Bunda marah padaku. Lalu Bunda berkata: “Kitty, apa kamu kewalahan ngurus 4 anak sekaligus? Klo memang kamu nggak sanggup, satu anakmu aku berikan ke Mini ya? Biar dirawat sama Mini.” Yah…apa aja deh yang menurut Bunda terbaik…

Oiya, aku juga heran sama Mini, dia hebat banget. Dia bisa merawat ketujuh anaknya sekaligus, dan mereka sampe sekarang sehat semua. Yah, semoga di tangan Mini, anakku mendapat perawatan yang lebih baik. Titip satu anakku ya Mini, tolong jaga dan rawat dia dengan baik seperti kamu merawat anak-anakmu ya… Mohon doanya ya….


Cikki : Ini Aku!

Juni 22, 2007

cikki lagi main ciluk-ba 

Aku si Cikki, suka main ciluk-ba sama Bunda 🙂

ciluk-ba jugaa

klo Bunda udah teriak “ciiiiilukkkkk—ba!”, aku akan keluar dari lubang ini

jutekkk nii

klo capek, aku juga bisa jutek! ppphhhhbbbttt….


Mini : Keajaiban Naluri

Juni 22, 2007

Haaiii… aku Mini. Sejenis chambell albino, jadi buluku berwarna putih bersih. Sabtu tanggal 16 Juni 2007 kemarin, aku baru melahirkan 7 ekor anak-anakku lho… dan sekarang mereka sudah gendut-gendut, lebih gendut dari aku.

Oiya, ini kehamilan dan kelahiran pertamaku. Wah, awalnya aku nggak tahu apa itu hamil, apa itu melahirkan, apa itu anak-anak. Saat aku merasa ada sesuatu tumbuh di perutku, aku sempat bingung. Aku juga jadi lebih sensitif, kata Bunda lebih agresif. Sepertinya saat itu semua hamster memusuhiku, makanya aku langsung memasang tampang galak setiap kali ada yang mendekatiku atau memasuki wilayah kekuasaanku. Aku juga jadi gampang sekali haus, makanya aku jadi banyak minum, makanya juga aku jadi sering pipis. Toilet pasirku jadi basah banget, Bunda jadi harus sering-sering menggantinya dengan yang baru. Trus, aku juga jadi doyan makan. Awalnya Bunda heran, kenapa jatah makan untuk sehari bisa aku habiskan dalam sekejab saja, hhh… aku sendiri heran kok Bunda…

Sampai suatu ketika, Bunda memindahkan aku ke kandang tersendiri. Bunda bilang kalau aku hamil, kata Bunda di perutku sedang tumbuh calon anak-anakku, makanya aku harus menjaganya dengan baik…ah, aku tetep nggak ngerti Bunda. Di kandang khusus, aku merasa lebih aman, tapi tiap kali perutku terasa nggak nyaman, aku tetep saja bingung. Aku meloncat-loncat, naik ke atap rumah lalu meloncat turun. Ahh… Bunda, kenapa di saat seperti itu sport-wheelku Bunda ambil? Hiks… padahal rasanya aku butuhhhh banget untuk terus berlari-lari.

Kalau aku sedang main loncat-loncatan, Bunda selalu mengingatkan, “Mini, kamu sedang hamil, jangan terlalu banyak loncat-loncat, kasihan anak-anakmu”. Tapi, aku nggak ngerti maksud ucapan Bunda waktu itu. Aku hanya merasa nggak nyaman, dan aku melompat-lompat untuk melupakan rasa tak nyaman itu. Namun, ketika kehamilanku semakin membesar, entah kenapa, mulai ada rasa sayang di hatiku pada ‘sesuatu’ yang kadang bergerak-gerak di perutku. Aku mulai tenang dan sering menjilati perutku. Hingga suatu pagi, ketika Bunda pergi, aku merasakan sesuatu yang lebih aneh dari biasanya. Anehnya, aku tidak ingin melompat-lompat. Aku hanya merebahkan diri di sarang yang aku buat dengan menumpuk serbuk-serbuk kayu. Lalu, lahirlah makhluk-makhluk kecil berwarna merah muda, satu demi satu. Setiap satu anakku lahir, seketika aku menggigit segumpal daging yang menempel di tubuh mungil mereka, aku menariknya hingga terlepas, lalu aku memakannya.

Setelah ketujuh anakku lahir, tiba-tiba Bunda datang. Bunda langsung memeriksa kandangku. Dan begitu tahu aku telah melahirkan, Bunda bersorak kegirangan. Saat itu Bunda berusaha melihat anak-anakku, tapi aku langsung menutupi mereka dengan tubuhku. Entah mengapa, aku merasa harus melindungi anak-anak mungil itu dari apapun dan siapapun. Aku tak ingin sesuatu yang tak diinginkan terjadi pada mereka. Aku harus melindungi mereka, apapun caranya!

Lalu Bunda berbisik, aku lihat mata Bunda berkaca-kaca, “Subhanallah… betapa Agungnya Allah yang telah membekalimu dengan naluri…”. Ooh, aku baru tahu, ternyata, hal-hal aneh itu bernama naluri. Iyah, semua yang terjadi padaku dan anak-anakku, semata-mata dituntun oleh naluri. Naluri itu ajaib banget yah… Tanpa ada hamster yang mengajari, aku bisa melahirkan anak-anaku, memisahkan ari-ari dengan benar, melindungin anak-anakku, dan menyusui mereka. Yah, aku bisa melakukan semua itu. Kata Bunda, semua karena kebaikan Tuhan yang telah memberikan naluri… Naluri memang ajaib yah!

*catatan Bunda* … si Mini ini susaaaahh banget difoto, soalnya dia aktif banget. Dia baru anteng klo lagi nyusuin anaknya, tapi sayang, kameranya lagi dipake sama ‘bos’ hehe…


Kitty: Introducing Her Self

Juni 20, 2007

kata Bunda aku imut, bener kan? :p

 Hai… kenalin, namaku Kitty. Kata Bunda, Si Endut Kitty. Aku hamster jenis chambell. Saat Bunda menjemputku dari PetNation (Petshop langganan Bunda), umurku baru 2 bulan. Jadi aku masih kecil dan imut banget. Jangan tanya aku deh kenapa Bunda memilihku, yang pasti, aku seneng banget ikut Bunda. Soalnya aku diberi kandang yang bagus, bersih, mainannya masih mengkilap semua dan tentu saja makanan yang berlimpah (klo di petshop kan udah kandangnya bau, mainan dan botolnya udah jelek, umpek-umpekan, dan mesti rebutan makan, hiks…). Waktu itu Bunda menjemput aku dan 3 temenku, yang sama Bunda diberi nama Kitto, Cikky dan Cikko.

Dulu, Bunda janji mau buatin kita blog, katanya tingkah kita terlalu lucu untuk dilewatkan begitu saja (duh, Bunda emang bisa deh) dan biar kita ngetop kayak Bunda (emang Bunda ngetop yah?), tapi nunggu Bunda selesai nulis skripsi dulu. Nah, karena sekarang skripsinya Bunda udah hampir selesai (Jumat besok mau ujian, doain Bunda yah…), maka Bunda pun menepati janjinya.

Dan, akulah yang diberi kesempatan untuk ‘membuka’ blog hamster ini. Duuhh, makasih ya Bunda, Kitty merasa terhormat deh! Nti, yang ngisi blog ini bakal gantian, antara aku, si Kitto, si Cikki, si Cikko, si Mini, si Minul atau mungkin juga si Mimmy dan si Mimmo. Wah, kok banyak yah? padahal tadi aku kan cuman nyebutin empat? Hehehe…

Sebenarnya, beberapa hari setelah Bunda menjemput kita berempat, Bunda menjemput si Mimmo dan Mimmy, kata Bunda sih mereka hibahan dari sodaranya Bunda. Karena kita hampir seumuran (tepatnya sih seukuran), kita bisa cepat akrab dan Bunda tidak perlu repot-repot menjaga kita. Tapi beberapa hari kemudian, tiba-tiba Bunda memberi sekat kaca dan membagi kandang kami menjadi 2 bagian. Satu bagian ditempati oleh Kitto, Cikko dan Mimmo dan satu bagian lagi aku tempati bersama Cikki dan Mimmy. Kata Bunda, biar kita yang cewek-cewek nggak cepet hamil, masih terlalu kecil katanya. Ah, Bunda tahu aja, emang waktu itu si Kitto sama Cikko udah agak-agak genit gitu deh. Eh, nggak sampe seminggu, adik Bunda datang dan bilang pengen melihara hamster juga. Duh, waktu itu aku lihat Bunda bingung mau ngasih yang mana. Bunda sempat melihat ke arahku, tapi aku segera bersembunyi, untunglah Bunda segera tahu klo aku nggak mau pisah sama Bunda. Akhirnya, Bunda menyerahkan si Mimmy dan Mimmo.

Oiya, sebelum kandang disekat, Bunda sempet ketipu lho… hehe. Bunda sempat mengira aku hamil, soalnya waktu itu tiba-tiba badanku endut. Hihi…, waktu itu Bunda segera memisahkan aku dari teman-temanku. Ah, Bunda ini, waktu itu aku kan cuman kebanyakan makan Bunda… abis Bunda ngasih makan banyak dan enak-enak sih, dikasih Wiskas segala, aku jadi lahap deh! Trus, Bunda juga mengira si Cikki itu cewek, mungkin karena badannya kecil dan tingkahnya yang nggak seaktif Cikko dan Kitto. Tapi sebenarnya Cikki itu cowok, Bunda baru tahu setelah beberapa minggu.

Nah, karena tahu Cikki cowok, jadi yang cewek cuman aku, Bunda menjemput si Mini. Chambell juga tapi yang albino. Bunda menempatkan Mini di kandangku, jadi saat itu aku bertiga. Tapi setelah itu aku dipindah ke kandang Kitto dan Cikko. Kata Bunda, yang gendut biar ngumpul sesama gendut dan si Cikki biar ditemani Mini yang juga sama2 kecil, hehehe.. Eh, tapi ternyata si Mini itu nakal lho, dia suka manjat sekat dan pindah ke kandangku. Trus dia suka ngerebut pojokan favoritku. Makanya aku jadi sering berantem sama Mini. Kalau Bunda segera tahu sih nggak masalah, Mini bisa segera dipindah lagi. Tapi klo Bunda lagi tidur atau klo Bunda lagi pergi, aku cuman bisa ngalah deh. Bukannya aku takut sama Mini (kan badannya lebih gede aku), tapi aku memang paling nggak suka ribut (kata Bunda, itu yang bikin Bunda sayang banget sama aku).

Truusss… sekitar 2 minggu yang lalu, Bunda datang membawa Minul. Wah, si Minul ini cantik, pantesan Bunda menjemputnya dari Petshop. Hehe. Kecantikan Minul membuat aku dan Mini cemburu, maka si Minul tidak diterima di kandang Mini dan aku pun tak mau menerimanya di kandangku. Bunda sempat bingung. Akhirnya Bunda membeli akuarium tanggung, lalu si Minul ditempatkan di situ bersama Kitto. Jadi, saat itu aku bersama Cikko, Mini bersama Cikki dan Minul bersama Kitto. Selang beberapa hari kemudian, Bunda melihat si Mini hamil. Menurut petunjuk pemeliharaan hamster yang dibaca Bunda, si Mini harus dibuatkan kandang terpisah. Maka si Kitto dipindah lagi ke tempatku, lalu di Cikki dipindah ke kandang Minul sehingga si Mini kini tinggal sendiri. Sebenarnya, waktu itu aku juga sudah hamil, tapi Bunda tidak tahu karena aku memang udah gendut dari sebelumnya.

Dan… Bunda tahu kehamilanku tepat sehari sebelum aku melahirkan. Btw, saat ini aku sudah punya anak lho… si Mini juga udah melahirkan (sehari sebelum aku). Cerita soal melahirkan besok aja yah, kasihan Bunda udah capek nulis ceritaku, sementara aku cuman bisa merhatiin Bunda sambil menyusui anak-anakku… jangan bosen baca ceritaku ya…